HANABI / Kembang Api

Kembang api memang indah, saat mereka meledak di atas dan memancarkan cahaya kerlap kerlipnya, itu membuatku merasa terkagum. Aku benar-benar menikmati itu. Hanya saja, itu bertahan tidak lama. 

Sama seperti kehidupanku, saat ini banyak sekali kejutan yang membuatku terkejut bahagia sementara. Membuatku harus selalu meluncurkan ribuan kembang harapan dan meledak di atas jika aku ingin bahagia. Aku benar-benar lelah jika harus seperti itu.

Namun, beberapa saat aku berpikir

Bahwa itu adalah hadiah tambahan dari Tuhanku, Allaah Shubhanahu wa ta'ala. Dimana kebahagiaan sementara didapat oleh usaha kecil yang sederhana. Membakar kembang api beberapa saat dan ia meledak memberi dentuman dan cahaya indah di atas langit sementara.

Aku sadar, mungkin kebahagiaan sementara itu adalah hadiah penghibur yang harus aku syukuri dan nikmati selagi ada. Allaah menciptakan itu bukan tanpa maksud apapun, bukan? Semua yang Allaah ciptakan dan kehendaki selalu memiliki maksud bukan? Saat saat kembang api yang perlu usaha sederhana pun juga karna aku memiliki maksud tujuan untuk melihat kembang apinya meledak bukan?

Aku pun selalu berpikir bahwa kehidupanku hanya sekedar ini saja. Mungkin sulit bagiku sebagai tahap remaja labil untuk mengetahui dan memahaminya. Apalagi dengan adanya pikiran egois dalam otakku yang semakin meraja rela. 

Ya, itulah kembang api yang kumaksud.