by : Zeppro
Aku
selalu berusaha tersenyum kepadanya ketika dia tidak mengubrisku. Karena ku tau
bahwa dia mencintai ku dengan caranya.walaupun memang aku tidak mengetahui
begaimana dengan jelas dia mencintaiku.
Senyumku terpaut kearahnya tanpa
berkedip sekalipun,sesekali dia melirik ke arahku dengan tatapan dinginnya
itu.namun,aku tak memikirkan tatapannya itu.aku terus melihatnya yang tengah
fokus dengan gamenya di layar laptopnya. Sambil tersenyum aku memandanginya
terus tanpa henti.melihat dia tengah fokus dengan gamenya itu.
Dan setelah itu selesai dia membalas
pandangan ku itu.dia berbalik ke arahku,dengan masih tatapan dingin itu.aku
hanya tetap tersenyum memandanginya sampai dia membalas senyumanku.namun,dia
hanya mengangkat sebelah alisnya membuatku berhenti memandanginya.bukan itulah
yang ku inginkan.
Aku tau dia terlalu tinggi hati
untuk mengungkapkannya.terlalu menutup dirinya untuk jujur.tapi aku tetap
mengahargainya dengan senyum yang tidak pernah terpaut dari wajahku.
Jika dia terlalu meninggikan hatinya membuatnya menyesal
telah mengubrisku. Aku tak mau itu terjadi maka dari itu aku hanya tetap untuk
setia menjalani hal ini walaupun tak pernah mendapatkan hasil yang membuatku
puas.
Cintaku hanya perlu ku hargai dengan
hal-hal positif.tetap tersenyum melihatnya dengan emosian.karena ku tau jika
aku tersenyum emosi yang meluap dalam hatinya akan pudar sedikit demi sedikit.
“sayangku,cobalah
untuk kau buktikan atau tunjukkan kepadaku.walaupun aku memang menghargai
cintamu.namun apakah kau juga menghargai cintaku?”
-end-