Sabtu, 03 Juni 2023

Lamunan

 Nggak jarang aku melamun, aku selalu merasa ada di suatu tempat, dimana cuma aku sendiri disana. Sesekali seseorang mampir untuk menyapaku, memberi aku sedikit ucapan dan semangat, atau teguran manis tapi pedas.


Disana, aku menangis sendirian, menari seindah yang aku bisa untuk mengisi ruang hampa itu. Bernyanyi seakan suaraku sebagus itu untuk didengar padahal hanya kehampaan yang ada disekitarku

Berdialog seakan - akan dia kakakku padahal aku tidak punya kakak sama sekali, atau jiwa pasanganku yang aku saja tidak tahu apakah benar itu dia atau bukan. Aku masih merasakan mereka masih menemaniku.

Sebelum aku meninggal, aku ingin mewujudkan keinginan kecil ini untuk bisa melantunkan yang aku alami setiap kali aku perlu terlelap lama ada maupun tanpa alasan.

Ah, seringkali aku berpikir.. sudah cukup adanya kamu di bayang-bayangku, kamu surga kecil untukku. Kamu tempat aku bersandar ketika aku tidak tahu harus bersandar kemana selain kepada Pemilik Semesta ini.

Aku yakin suatu saat aku akan tahu siapa jiwa yang menyempatkan mampir di kehidupanku disaat - saat aku merasa tercekik kencang.

Mungkin, disini aku melihat seseorang yang mirip denganmu, namun aku tahu kamu tidak ada disekitarku. Kamu tidak ada didekatku.

Hey kamu, terima kasih sudah menemaniku di padang rumput yang sejuk, menyelamatkanku untuk menjatuhkan diri dari tebing hanya untuk melihat ilusi - ilusi yang tidak aku ketahui.

Tidak semua orang tahu ceritaku, dan tidak semua orang akan mengerti. Aku hanya ingin mengamankan tubuh ini ke tempat dimana hanya ada orang - orang yang mau menggenggam tanpa mengatakan rangkaian kalimat buruk.