Sabtu, 08 Juni 2019

MENGATUP


Di saat bibir tertahan oleh pilu sembilu.

Memejamkan erat tatap hampa.
Di kala telinga tertua bising-bising sesat.
Mata tetap terpejam dengan pelik bersemayam.
Hati tersayat ketika terdengar kanal yang menukik.
Diam berpura-pura seakan tak tahu.
Padahal nyata, ia saksi bisu dalam gelapnya remang.
Ia mengatupkan segalanya, tentang apayang dipandang.
Ia tercekik oleh tatap tajam nan sinis dari sudut.
Ia masih mengatup dengan raut pasrah nan hampa.
-zpmx-