TERLALU LEMAH

Sebenarnya aku adalah pribadi yang sangat lemah. Aku hanya berpura-pura kuat dibalik senyuman yang penuh kepalsuan. Aku berusaha terlihat kuat dan baik-baik saja, tidak terjadi apa-apa padahal air mata sudah diujung mata. Aku selalu menangis, hanyut dalam kesepian yang menusuk.
Aku belajar untuk menjadi pribadi yang kuat, mengembangkan diriku agar aku bisa berubah, namun nyatanya semua yang terjadi bukanlah kesanggupanku. Semalaman aku berpikir, kenapa aku begitu lemah tidak sekuat Ibunda, tidak setegas Ayahanda dan tidak sebodo amatnya Rai-ku. Aku benar-benar ingin menyerah dan lelah atas segalanya.

Aku selalu berkata, " aku baik-baik saja, tidak usah cemas." Aku selalu mengelak lewat senyumanku yang kulontarkan dihadapan semua orang yang kuanggap sangat baik. Aku tidak pernah menunjukkan air mataku keapda orang-orang yang aku sayang secara langsung. Aku selalu berusaha agar aku tetap menjadi aku yang ceria.

Aku pernah berpikir, mungkin mereka ingin menguji mentalku dan melemahkanku hingga akhirnya aku menjadi pribadi yang kuat. Atau mereka hanya bermain main denganku, ingin bergurau denganku. Selalu aku pikir begitu menyingkirkan ribuan pikiran suudzon yang ada dalam diriku.

Sayangnya..

Aku kalah, aku tak mampu menahannya, aku tak mampu melupakannya dan hatiku terluka berat. Aku berkata pada diriku batinku lelah, aku capek atas semua ini. Lalu bertanya kepada diriku sendiri, kepada Allaah Subhanahu wa ta'ala, "Kenapa cobaan ini terus berulang? Aku trauma atas hal ini.."

Akhirnya aku sadar, aku tidak sendirian. Berpura-pura kuat hanya akan membuatmu semakin lemah. Berpura-pura hanya akan membuatmu semakin terlihat mudah dikalahkan oleh lawanmu. Selalu mengalah atas rasa sakit mereka dan bersabar hanya membuatku semakin tersiksa. Memang, tidak salah dan malah sangat baik jika kita bersabar atas ujian dan kejahilan dari teman kita, tapi kita juga harus tegas atas hak kita  sendiri. Kita juga punya hak untuk marah ketika kita mulai terganggu.

Sayang hatiku selalu menolak yah.. Aku tetap tak ingin mencari masalah, namun masalah selalu mengundangku. Aku harap aku menjadi pribadi yang kuat dan mengakui kelemahanku. Semoga setelah ini air mata ini memberi kekuatan dan semakin menguatkanku.