Jumat, 02 Agustus 2019

Tersesat



Seperti tanpa beban, padahal membalut kekecewaan.
Menikmai kehidupan atau menghibur diri atas ketidakpuasaan?
Memperluhatkan ketidakpedulian terhadap dunia, padahal yang kamu ciptakan adalah tipuan.
Individualitasmu, Ketakutanmu, Keraguanmu..
Kamu tidak jauh berbeda dari sebutir salju yang meleleh di gurun yang tandus.
Jadi, saat ini kamu masih menghindari perubahan.
Menundukkan pandangamu dari kenyataan
Kamu sama sekali tidak bergerak ataupun melangkah mundur.
Mengambil langkah kecil, menepi dan tersesat.
Membalikkan tubuhmu dari realita kehidupan.
Sekarang,
cobalah untuk berbalik kembali ke arah cahaya
Pejamkan matamu,
berjelanlah perlahan
Percayalah, tidak ada yang perlu ditakutkan dan
biatkan hatimu bergerak, bisikkan hati yang baik tidak akan menyakitimu
biarkan kakimu melangkah, terus melangkah mendekati cahaya yang terang itu.
cahaya yang akan menuntunmu, menjadi sebulir air yang sangat bahagia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar