Jumat, 02 Agustus 2019

Metafora

Tertera

Di setiap tarikan napasku,
terselip kenangan indah bersamammu
dalam ingatan, nampak matamu,
buatku tenggelam dalam khayalku
Dikala malam telah tiba,
suaramu menyeruakkan telinga
bagiku terasa begitu nyata
untuk sebuah metafora
Hatiku berteriak merindukanmu
tanganku gatal ingin memelukmu
bibirku tak sabar ingin bercakap banyak denganmu
dan jantungku, terus berdetak memanggil namamu
Tuhan merobekku dengan sayangnya
Lalu kembali memperbaiki segalanya
Menenunku kembali, bersama rajutan historika
Membisik padaku, siapkah bertemu dengannya
kembali disatukan dalam waktu yang berbeda
Untuk ceritaku yang salah,
semakin usang.
Untuk jarak ratusan kilometer, rahasia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar